Mahasiswa Rantau
By Tesalonika Mariana Laluk
Pandanglah anak cucu negeri
Diasingkan di negeri sendiri
Kami diperlakukan bak anak tiri
Berharap adanya rasa empati
Kami merantau demi pertiwi
Namun sang ayah seakan tak peduli
Derita yang sedang dipikul hati
Seolah kami tak terdampak pandemi
Terpaksa memenjarakan rasa rindu
Demi solusi mulia, katamu
Namun apakah sang ayah tahu hati menangis?
Logika tanpa logistik adalah anarkis
Kami luapkan isi hati
Derita yang kami pikul disini
Kami mahasiswa bukan pegawai
Sang ayah tolong dipahami
Tesalonika Mariana Laluk Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana. Puisi ini bersumber dari refleksi ketika negara di jajah oleh corona.



Komentar
Posting Komentar